Selasa, 04 November 2014

Sate Bandeng

Sate Bandeng, Kuliner ala Sultan Banten

SATE BANDENG warisan Sultan Banten
SATE BANDENG warisan Sultan Banten
Ikan Bandeng (Chanos chanos) termasuk ikan pangan populer di Asia tenggara dan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae. Orang Bugis, Makasar menyebutnya ikan Bolu, dan orang Inggris menyebutnya milkfish.
Ikan Bandeng disukai karena rasanya yang gurih dan tidak mudah hancur ketika dimasak, hanya saja kelemahannya adalah banyaknya duri pada daging yang merupakan tulang ikan itu sendiri.
Sate Bandeng di perapian
Sate Bandeng di perapian
Alasan inilah yang melahirkan ide dari Sultan Banten ketika hendak menjamu tamu kehormatannya, yang kemudian memerintahkan juru masaknya untuk menciptakan sebuah resep ikan bandeng yang menghilangkan gangguan duri ikan bandeng disaat menikmati kegurihannya. Maka munculah resep baru kerajaan yaitu SATE BANDENG, yang hingga kini menjadi kuliner kebanggaan masyarakat Banten selain Sate Bebek Cibeber, Botok Ayam (pernah saya kupas di kompasiana lewat tulisan: “Menikmati Botok Ayam di Haul Sultan Banten”), Rabeg, Nasi Sumsum, Ketan Bintul, otak-otak dan banyak lagi kuliner lainnya.
Gurihnya Sate Bandeng Khas Banten, mampu membuat ketagihan penikmatnya
Gurihnya Sate Bandeng Khas Banten, mampu membuat ketagihan penikmatnya
Bila anda sedang melakukan Indonesia Travel dan memiliki rute ke wilayah Serang,  ibu kota provinsi Banten; jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati Sate Bandeng. Saya berani memberikan jaminan anda akan ketagihan dan tidak cukup menikmati satu tusuk sate bandeng biarpun anda sendirian.
Rasa gurih daging bandeng yang diolah menggunakan santan kelapa yang dipadukan dengan sangrai biji ketumbar sungguh membuat sate bandeng ini semakin nikmat dan gurih di lidah penikmatnya.
Membuat Sate Bandeng gampang-gampang susah, bagi orang awam dan tidak terbiasa akan kesulitan ketika harus menghancurkan daging bandeng dan mengeluarkan tulang belakangnya tanpa merusak kulit bandeng itu sendiri. Karena disinilah letak keunikan SATE BANDENG, menikmati kelembutan dan kehalusan dagingnya tanpa terganggu oleh duri- duri ikan Bandeng. Ditambah aroma bakarnya sungguh menggoda selera makan kita.
13769369171417786191
Sate Bandeng Dalam kemasan modern
Dengan harga relatif murah, antara Rp. 25.000-Rp. 30.000 saja anda sudah dapat menikmati satu tusuk (satu ekor) SATE BANDENG kuliner warisan Sultan Banten yang kini resepnya diwariskan dan menjadi kebanggaan masyarakat Banten.
SATE BANDENG bisa anda temui di toko oleh-oleh yang berada di pintu tol kota Serang tepatnya di samping RS. Sari Asih Serang yang berseberangan dengan Mall of Serang atau langsung mendapatkannya dari pembuatnya yang banyak ditemukan lewat tanda papan nama atau merek Sate Bandeng yang yang tertulis di depan rumah/toko pembuatnya.
1376937756302860819
Papan nama/pelang pembuat Sate Bandeng yang banyak ditemui di pinggir jalan di Banten
Untuk anda yang tidak berkesempatan datang ke Banten, dapat memesannya melalui online di sini, atau di sini . Namun tentu saja akan lebih nikmat bila anda memungkinkan dapat datang dan menikmati kuliner Sate Bandeng sambil juga mencicipi kuliner khas Banten lainnya.
Selamat datang di Kota provinsi Banten dan nikmati kuliner-kuliner warisan Sultan Banten.
Cintai dan nikmati terus kuliner lokal kebanggaan kita semua, lebih membumi, lebih menyehatkan dan tentu saja sesuai dengan lidah kita orang Indonesia.
Salam Persaudaraan dan “wonderfull Indonesia” .

Sumber : wisata.kompasiana.com

0 komentar:

Posting Komentar